Di awal Mazmur 93 pemazmur menyatakan: ”TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.”
TUHAN adalah Raja. Itu berarti TUHAN berdaulat. Segala sesuatu ada di dalam kuasa-Nya. Sifat kekuasaan-Nya pun bukan temporer, tetapi dari kekal hingga kekal. Dialah Sang Pencipta waktu.
Itu jugalah yang digambarkan pemazmur pada ayat 3-4: ”Sungai-sungai telah mengangkat, ya TUHAN, sungai-sungai telah mengangkat suaranya, sungai-sungai mengangkat bunyi hempasannya. Dari pada suara air yang besar, dari pada pecahan ombak laut yang hebat, lebih hebat TUHAN di tempat tinggi.”
Dalam masa Perjanjian Lama, sungai dan laut merupakan simbol kuasa kekacauan. Namun, semuanya itu di bawah kendali TUHAN. Oleh karena itu, bagi pemazmur memasrahkan diri kepada TUHAN merupakan hal yang masuk akal. Juga bagi kita, manusia abad XXI, yang tengah dilanda pandemi ini.
SMaNGaT,
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional
Foto: Istimewa