Posted on Tinggalkan komentar

Taurat TUHAN

Penyair membuka Mazmur 119 dengan ucapan bahagia: ”Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.” Hidup kudus menjadi panggilan umat Israel karena Allah telah menguduskan mereka menjadi satu umat. Hidup kudus berarti mengkhususkan diri hanya untuk Allah. Dan standarnya adalah Taurat TUHAN.

Mengapa disebut berbahagia? Salah satu alasannya adalah karena mereka telah memenuhi maksud Allah menciptakan mereka. Dalam ayat 73, penyair menyatakan: ” Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu.”

Penyair agaknya menyadari Allah adalah pencipta manusia. Itu berarti Allah pulalah yang paling tahu bagaimana manusia harus menjalani panggilannya sebagai manusia. Dan manusia hanya bisa berfungsi sebagai manusia jika hidup menurut manual yang disediakan Allah.

Alkitab adalah manual hidup dan kehidupan manusia. Sehingga penyair memohon, ”Berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu.”

Pengertian menjadi penting karena Allahlah yang menciptakan manual itu. Lagi pula pengertian manusia pun terbatas. Yang paling aman, dan pasti nyaman, adalah minta pengertian sebagaimana penyair.

Pengertian yang benar akan membuat kita akhirnya berkata seperti penyair pada ayat 71: ”Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.” Ikhtiar semacam ini baik pula kita kumandangkan juga pada masa pandemi ini.

SMaNGaT,

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Foto: Istimewa

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *