(Lukas 4:38-39)
”Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.”
Kisah penyembuhan ibu mertua Simon tanpa bumbu. Lukas kelihatannya tak merasa perlu mendramatisasinya. Lukas tak perlu juga mengutip hardikan Yesus. Ya, tak ada kalimat langsung.
Yesus ke rumah Simon karena diminta oleh beberapa orang. Bisa jadi mereka takjub menyaksikan bagaimana Sang Guru membentak setan di rumah ibadat itu. Pada masa itu setan dianggap sebagai sumber beberapa penyakit. Mungkin itu jugalah yang membuat Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon. Yesus meluluskan permintaan itu dan sembuhlah perempuan itu.
Menariknya, Lukas merasa perlu memperlihatkan tanggapan ibu mertua Petrus pascapenyembuhan. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sederhana tertera: ”Ibu itu langsung bangun, lalu melayani Yesus dan orang-orang yang ada bersama dengan Dia.
Melayani. Demikianlah respons ibu mertua Petrus. Mungkin maksud Lukas adalah menyiapkan makan siang bagi Yesus dan rombongan. Memang tanpa kata. Yang namanya melayani, mungkin sebaiknya tanpa kata. Yang penting orang yang dilayani merasakan pelayanan itu.
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional