Posted on Tinggalkan komentar

Raja Seluruh Bumi

Pemazmur memulai Mazmur 47 dengan ajakan: ”Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!” Tak hanya satu atau dua bangsa, tetapi segala bangsa. Untuk itu, pemazmur setidaknya punya dua alasan kuat.

Pertama, pada ayat 3, ”Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.” Pemazmur mengakui bahwa Allah adalah Raja atas seluruh bumi. Itu berarti seluruh bumi adalah milik-Nya dan berada di bawah kuasa-Nya.

Apa pun yang terjadi di muka bumi ini ada dalam kendali Allah sendiri. Itu berarti pandemi Covid-19 yang kita hadapi sekarang ini juga berada dalam kendali-Nya.

Kedua, pada ayat 5, ”Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita, kebanggaan Yakub yang dikasihi-Nya.” Allah tak hanya Mahakuasa, tetapi Dia juga Mahakasih. Buktinya Ia memberikan tempat tinggal bagi umat-Nya. Ia tak pernah menelantarkan umat-Nya.

Semestinya kenyataan ini juga menghibur kita. Allah tidak akan pernah menelantarkan kita juga di tengah pandemi ini. Situasi ekonomi memang serbasulit akibat pandemi ini. Mungkin Saudara merasakannya. Gaji yang tak utuh lagi, atau mungkin ada di antara Saudara yang sudah kena PHK. Namun, percayalah bahwa kasih-Nya tetap, tidak berubah.

Dan bersama dengan Allah, marilah kita mencari jalan keluar dalam masa sulit ini. Ingatlah: Allah itu Mahakuasa dan Mahakasih.

SMaNGaT,

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *