Pohon dan Buahnya
(Luk. 6:43-45)
”Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan apa yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan apa yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”
Pepatah ini logis. Pohon dikenal dari buahnya. Dan tampaknya Sang Guru hendak menerapkan pada kehidupan pribadi para murid-Nya. Menurut tradisi Yahudi, buah melambangkan tindakan atau perbuatan manusiawi. Dengan demikian, murid Yesus dikenal dari perbuatannya.
Ya, mengutip Alkitab Bahasa Indonesia Sederhana, ”Tidak mungkin belukar berduri menghasilkan buah ara, dan tidak mungkin semak berduri menghasilkan buah anggur. Begitu juga dengan orang.” Sang Guru langsung menerapkannya pada manusia. Dengan penerapan macam begini Yesus bermaksud memperlihatkan sebuah standar untuk membedakan manusia jahat dan manusia baik.
Dan semua berpusat pada hati. Jika hati jahat, semua yang keluar entah dalam kata maupun karya pasti jahat.
Sehingga menjadi penting bagi kita untuk menjaga hati kita. Caranya? Terus bersekutu dengan Yesus Orang Nazaret sehingga racun-racun yang ada dalam hati mampu dinetralisir oleh-Nya.
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional