(Luk. 21:29-33)
“Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.”
Demikianlah cara Yesus menjelaskan betapa dekatnya Kerajaan Allah itu. Ini dikatakan-Nya dalam kaitan dengan Kedatangan-Nya yang kedua. Perumpamaan-Nya sederhana. Ketika pohon-pohon sudah mulai bertunas kembali musim panas sudah dekat. Itu sesuatu yang sudah semestinya. Demikian pula dengan tanda-tanda yang disampaikan sebelumnya. Pada titik ini, menjadi penting bagi kita, umat percaya abad XXI untuk mampu melihat tanda-tanda zaman.
Namun, sekali lagi, tanda-tanda zaman itu bukanlah untuk menakut-nakuti, sebaliknya merupakan penghiburan bagi setiap orang yang menanti kedatangan-Nya. Kadang, jika dipikir-pikir, memang aneh: orang Kristen—yang dalam doa Bapa Kami memohon: ”Datanglah Kerajaan-Mu”—sering kali malah takut dalam menghadapi kiamat.
Lalu, bagaimana sebaiknya kita bersikap? Sang Guru menegaskan: ”Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” Firman Allah itu kekal. Karena itu memusatkan diri pada firman Allah merupakan hal yang logis. Itu jugalah yang akan menjadi modal sejati kita dalam menghadapi ketidakpastian dunia ini.
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional