Posted on Tinggalkan komentar

Pendidikan Ilahi

(Ams. 3:11-12)

”Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.” Berkait dengan didikan dan peringatan Allah, penulis Kitab Amsal menggunakan dua kata: ”menolak” dan ”bosan”.

Secara umum manusia memang tidak terlalu suka diberi tahu. Mungkin karena dia merasa sudah tahu. Atau, bisa jadi dia merasa tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun. Menolak menjadi tindakan lumrah. Demikian juga dengan rasa bosan terhadap peringatan. Apa lagi jika peringatan itu didengungkan berulang-ulang. Kita merasa seperti anak kecil yang tidak dipercaya.

Berkait dengan pendidikan dan peringatan Ilahi, agaknya kita perlu sungguh-sungguh melihat tujuan dari semuanya itu. Sesungguhnya Allah ingin kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Dan pendidikan Ilahi, melalui peristiwa yang terjadi—entah baik entah buruk, bertujuan agar kita naik kelas. Semestinya peristiwa-peristiwa itu layak kita syukuri.

Sesungguhnya pendidikan dan peringatan itu memperlihatkan dengan jelas bahwa Allah tidak pernah menyerah dalam mendidik kita untuk menjadi pribadi yang makin baik. Itu berarti Allah juga masih punya pengharapan berkait dengan diri kita. Dan semuanya itu dilakukan karena kasih semata.
Ya, kita sungguh dikasihi-Nya. Karena itu, jangan bosan, apa lagi menolak didikan-Nya!

SMaNGaT,

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Foto: Istimewa

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *