Posted on Tinggalkan komentar

Pekerjaan Allah

(Pengkhotbah 11:5)

Dalam ayat 5 sang pemikir menyatakan: ”Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.”

Sebagai makhluk berakal budi manusia berupaya memahami apa yang ada—juga terjadi—di sekitarnya. Caranya dengan bertanya baik secara oral maupun dalam hati. Sejak kecil kita senantiasa bertanya. Sejatinya pertanyaan-pertanyaan itulah yang menjadikan ilmu pengetahuan berkembang pesat. Namun demikian, sang pemikir mengingatkan bahwa semua ada batasnya. Artinya, ada yang masih tidak kita ketahui, khususnya tentang Allah dan pekerjaan-Nya.

Batasan itu semestinya membuat kita bersyukur. Yang membuat kita tak perlu ngoyo. Misteri yang ada semestinya membuat kita makin rendah hati. Kalaupun hendak menguak misteri, maka jalan yang paling logis adalah bertanya kepada Allah, Sang Pencipta itu sendiri. Syukur-syukur Dia memberitahukannya. Jika tidak, ya enggak apa-apa; tak perlu kecil hati. Bagaimanapun Allah adalah khalik dan kitalah ciptaan-Nya.

Begitu juga dengan pandemi COVID-19 ini. Tentulah ada banyak tanya yang melintas dalam benak. Dengan pertolongan Allah, marilah kita coba menjawabnya satu demi satu. Jika masih belum ada jawabannya, sebaiknya ditunggu saja. Jika Allah mau, pada waktu-Nya, Dia akan mengungkapkannya. Percayalah!

SMaNGaT,

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Foto: Istimewa

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *