(Luk. 6:12-13)
”Pada hari-hari itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul….”
Keterangan waktu yang diberikan Lukas berkait dengan pemanggilan kedua belas rasul menarik disimak, yakni ”pada hari-hari itu”. Kita bisa memahaminya sebagai preambul kisah pemilihan. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sederhana digunakan keterangan waktu ”pada waktu itu”.
Jelaslah, yang dimaksud Lukas dengan ”pada waktu itu” adalah meningkatnya tentangan dari ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terhadap Yesus Orang Nazaret. Bisa jadi situasi itulah yang mendorong Sang Guru untuk berbagi tanggung jawab dalam hal kesaksian dan pelayanan. Dan karena itu, Yesus memanggil dua belas orang untuk menjadi murid-Nya.
Yang menarik disimak, Yesus sepertinya sungguh-sungguh menggumuli dengan serius orang-orang yang akan dipilih menjadi murid-Nya. Lukas menggunakan keterangan waktu ”semalam-malaman”. Ya, Yesus berdoa semalam-malaman.
Kelihatannya Yesus menyadari bahwa para murid inilah yang pada akhirnya menjadi sokoguru gereja masa depan. Sang Anak tampaknya ”berdiskusi” perihal personalia kemuridan itu dalam persekutuan dengan Bapa-Nya.
Itu merupakan hal wajar dan sungguh logis. Segala sesuatu yang penting biasa kita diskusikan dengan orang terdekat kita, yang sungguh-sungguh kita percayai dan memercayai kita. Dan, meneladan Yesus, pribadi yang terdekat dengan kita dan sungguh memercayai kita adalah Allah sendiri.
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional