Posted on Tinggalkan komentar

Pada Allahlah Hikmat dan Kekuatan

(Ayb. 12:12-25)

”Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya. Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian” (Ayb. 12:12-13).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ”konon” berarti ”kata orang, kabarnya, katanya”. Sesuatu yang sudah dipahami sebagai anggapan umum. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Kabarnya, hikmat ada pada orang yang tinggi umurnya, tapi hikmat dan kekuatan ada pada Allah saja. Konon pengertian ada pada orang yang lanjut usia, namun pengertian dan wewenang ada pada Allah jua!”

Itulah yang dipahami kebanyakan orang di zaman Ayub. Kita pun punya istilah ”asam garam”, yang dipahami bahwa semakin berumur seseorang, dia akan memiliki pengalaman hidup. Pengalaman hidup itulah yang membuat seseorang menjadi berhikmat.

Premis ini pun tidak terlalu sahih sebenarnya, pertanyaan yang mendasar berkait hikmat adalah apakah orang itu belajar dari pengalaman hidupnya. Jika tidak, tentu tak bisa dikatakan berhikmat. Sehingga kata konon dan atau kabarnya memang tepat digunakan.

Namun, sekali lagi, dengan sangat jelas Ayub menyatakan bahwa hikmat hanya ada pada Allah saja. Kalaupun manusia berhikmat, itu juga karunia Allah. Sehingga pentinglah bagi manusia untuk memohon hikmat kepada Allah saja. Juga kekuatan, karena hikmat perlu ditopang kemampuan untuk menerapkannya.

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *