Posted on Tinggalkan komentar

Menilai Zaman

(Luk. 12:54-56)

”Yesus berkata lagi kepada orang banyak, ’Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?’”

Kata-kata Yesus keras. Kepada banyak orang, Yesus menyatakan bahwa mereka pandai sekali menilai cuaca, tetapi mengapa mereka sulit sekali menilai keberadaan-Nya selaku Mesias. Apa yang mereka lihat dari tindakan Yesus sudah cukup jelas: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, orang miskin—baik harta maupun rohani—diperhatikan. Namun, ya, itu tadi, masih banyak orang yang meragukan kemesiasan Yesus Orang Nazaret. Mereka melihatnya sekadar tabib yang murah hati. Dan karena itu, Yesus mencela mereka.

Mungkin, pertanyaan yang layak kita ajukan, mengapa banyak meragukan Yesus? Bisa jadi karena mengakui Yesus sebagai Mesias menuntut konsekuensi logis. Jika mereka percaya bahwa Dia adalah Mesias, mereka harus taat kepada-Nya. Di sini mungkin persoalannya. Bisa saja mereka siap percaya, namun tidak siap menaati-Nya. Dan agar tidak perlu menaati Yesus Orang Nazaret, meskipun punya cukup banyak alasan, mereka tidak memercayai-Nya.

Bak mata uang, yang selalu punya dua sisi, percaya dan taat merupakan panggilan Allah bagi setiap orang. Keduanya atau tidak sama sekali.

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *