”Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi” (Mzm. 8:2). Inilah pujian Daud saat melihat betapa baiknya Allah kepada manusia. Ketika Daud merasakan betapa kecilnya manusia bila dibandingkan dengan langit dan bintang-bintang, Allah ternyata telah mengangkat manusia hampir setara dengan diri-Nya dan memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Daud menambahkan: ”Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya” (Mzm. 8:7). Jelas di sini Allah memberikan akal budi kepada manusia untuk mengelola seluruh ciptaan. Hanya manusialah yang dikaruniai kemampuan itu. Sehingga Daud menutup mazmurnya dengan kalimat sama: ”Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!” (Mzm. 8:10).
Berkait Covid-19, kita layak percaya bahwa Allah juga telah mengaruniai manusia kemampuan untuk mengelola virus ini. Caranya? Di samping menciptakan vaksin yang dapat mengatasi, juga dengan melakukan pembatasan-pembatasan demi memutus perkembangannya. Tentu semuanya itu perlu dilakukan dengan disiplin. Sehingga saatnya nanti—ketika semuanya pulih—kita bisa berseru seperti pemazmur: ”Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!” (Mzm. 8:10).
SMaNGaT,
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional