Posted on Tinggalkan komentar

Kebobrokan Manusia

Daud memulai Mazmur 53 dengan sebuah kenyataan: ”Orang bebal berkata dalam hatinya: ’Tidak ada Allah!’ Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik. Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.”

Dalam sebuah bukunya, Berthold Brecht bercerita, suatu hari seseorang berkata kepada Tuan Keuner, ”Buktikan bahwa Allah ada!” Tuan Keuner menjawab dengan tanya, ”Apakah kelakuanmu akan berubah jika aku menjawabnya?” ”Tidak juga,” kata orang tersebut. ”Lalu, mengapa aku harus menjawabnya?” tanya Tuan Keuner keheranan.

Demikianlah kenyataan hidup manusia. Pernyataan ”tidak ada Allah” bukan berarti mereka memang tahu bahwa Allah tidak ada, namun lebih karena mereka tidak mau Allah ada. Keberadaan Allah membawa manusia pada pilihan: taat atau tidak kepada-Nya. Dan dosa cenderung membawa manusia untuk tidak menaati Allah. Dalam nyanyian pengajarannya, Daud menyatakan, sebagaimana dalam BIMK: ”Dari surga TUHAN memandang umat manusia, untuk mencari orang bijak yang menyembah Dia. Tetapi semua orang sudah menyeleweng dan bejat tak ada seorang pun yang berbuat baik.”

Bisa jadi, awalnya seseorang memahami bahwa Allah ada, tetapi kesulitan hidup membuat dia mempertanyakan keberadaan Allah itu. Allah tak lagi sesuai dengan pemahaman awalnya. Dan akhirnya dia merasa aman dan nyaman dengan anggapan tidak ada Allah. Repotnya, orang macam begini sering kali mengajak orang lain untuk mempertanyakan keberadaan Allah. Mungkin mereka pun ingin semakin banyak orang yang membenarkannya.

Pandemi Covid-19 sejatinya bisa menjadi batu uji juga bagi kepercayaan kita kepada Allah. Dan sabda Sang Juru Selamat tetap, belum berubah, ”Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat” (Mrk. 13:13). Percayalah!

SMaNGaT,

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *