Posted on Tinggalkan komentar

Jangan Mengutuk

(Pengkhotbah 10:20)

Berkait perkataan, dalam ayat 20 sang pemikir menasihati: ”Dalam pikiran pun janganlah engkau mengutuki raja, dan dalam kamar tidur janganlah engkau mengutuki orang kaya, karena burung di udara mungkin akan menyampaikan ucapanmu, dan segala yang bersayap dapat menyampaikan apa yang kauucapkan.”

Ini sungguh nasihat yang bijak dan logis. Sebab yang dalam pikiran itu—apalagi dalam keadaan tegang atau terdesak—tanpa sadar keluar melalui mulut kita. Bahkan, apa yang kita ucapkan dalam kamar pribadi sekalipun masih mungkin didengar oleh orang yang kita bicarakan. Sehingga yang paling aman adalah jangan mengecam, mengumpat, atau menghakimi orang lain.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Yang paling aman, dan pasti nyaman adalah belajar melihat sisi baik dari setiap orang. Sejatinya, setiap orang punya kelemahan, tetapi pasti juga punya kekuatan. Menyadari kekuatan seorang rekan akan membuat diri kita dijauhkan dari godaan untuk menghakiminya.

Kesadaran itu akan membuat pikiran—juga hati—kita lebih tenang karena kita tahu memiliki rekan yang dapat diandalkan. Kenyataan itu pulalah yang akan membuat diri kita merasa damai. Itu sungguh berguna, khususnya pada masa pandemi ini. Percayalah!

SMaNGaT,

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Foto: Istimewa

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *