Posted on Tinggalkan komentar

Istri yang Cakap 7

Ams. 31:27-29)

”Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.”

Bagi ibunda Lemuel, istri yang cakap tak ubahnya seorang manajer yang memastikan semua yang ada di rumahnya berjalan dengan baik. Tak ada yang luput dari perhatiannya. Dan kata dasar dari ”perhatian” memang ”hati”. Namun, sekali lagi, dia juga bukan manajer yang ongkang-ongkang kaki, tetapi turut terlibat dalam pekerjaan. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Ia selalu rajin bekerja dan memperhatikan urusan rumah tangganya.”

Karena itulah, baik anak-anak maupun suami memuji dia. Harus diakui, pujian dari orang terdekat bukan hal biasa. Kadang orang lebih mampu memuji orang lain, ketimbang dalam keluarga sendiri. Mengapa? Sebab mereka sungguh tahu keseharian masing-masing. Sehingga mendapat pujian dari orang dalam rumah sendiri pasti bukan sekadar basa-basi. Anak-anaknya sungguh menghargainya.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia masa kini dinyatakan: ”Ada banyak wanita yang baik,” kata suaminya, ”tetapi engkau yang paling baik dari mereka semua.” Kalau dari sikap dan tindakan dari istri yang cakap dalam amsal ibunda Lemuel ini, pujian ini memang cukup beralasan.

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *