Posted on Tinggalkan komentar

Istri yang Cakap 3

(Ams. 31:13-19)

”Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya. Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan” (Ams. 31:13-15).

Istri yang cakap menurut ibunda Lemuel adalah pribadi yang tak mau diam tangannya. Punya banyak pelayan tak membuat dia menjadi penganggur. Gaya macam begini pastilah akan membuat para pelayannya malu jika bermalas-malasan. Gaya hidup macam begini juga tidak memungkinkan para pelayan bohong karena sang majikan pasti akan mengetahui berkait dengan kualitas dan kuantitas kerja karena dia juga melakukannya sendiri.

Berkait jam biologisnya, dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Pagi-pagi buta ia bangun untuk menyiapkan makanan bagi keluarganya.” Dia bangun pada waktu pagi buta guna menyiapkan makanan bagi anggota keluarganya. Bisa dipastikan bahwa anggota keluarganya bisa bekerja dengan perut terisi. Keluarga adalah prioritas utamanya. Dalam ayat 18 dinyatakan bahwa istri yang cakap baru tidur ketika hari sudah larut malam.

Kelihatannya istri yang cakap ini memang memiliki mental pengusaha. Dari pendapatannya sendiri, dia membeli sebuah ladang dan menanaminya pohon anggur. Dia tidak menyimpan uangnya, tetapi menjalankan dalam suatu usaha. Dan semuanya memang diperuntukkan untuk keluarganya.

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *