Dalam Mazmur 76:9-10, Asaf menyatakan: ”Dari langit Engkau memperdengarkan keputusan-Mu; bumi takut dan tertegun, pada waktu Allah bangkit untuk memberi penghukuman, untuk menyelamatkan semua yang tertindas di bumi.” Asaf memperlihatkan bahwa Allah adalah hakim segala bangsa. Dan tugas hakim adalah menjatuhkan vonis, yang tak mungkin ditawar.
Menarik disimak, berkait dengan vonis tadi, Asaf memperlihatkan: ada yang dihukum, namun ada pula yang diselamatkan. Itu berarti Allah bukanlah Pribadi yang sewenang-wenang. Semua serbatercatat. Sehingga, tidak ada orang yang bisa berdalih. Asaf menyatakan pada ayat 11 Alkitab BIMK: ”Orang-orang yang paling buas pun memuji Engkau, dan yang masih marah memakai kain karung tanda berkabung.”
Lalu apa pula makna Mazmur 76 ini pada Hari Pentaskosta, yang kita rayakan di tengah Pandemi? Kita mesti bersyukur karena masih ada waktu untuk berbenah. Pandemi COVID-19 bisa jadi malah membuat kita tak lagi hidup seturut kehendak Allah. Mari kita instropeksi diri dan berubah, agar kita bisa bersemangat menyambut datangnya Hari Penghakiman itu.
SMaNGaT,
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional
Foto: Istimewa