Posted on Tinggalkan komentar

Fitnah

(Luk. 11:14-23)

Penyembuhan yang dilakukan Yesus terhadap seorang bisu memberikan dampak luar biasa. Keluarga tentu merasa bahagia, orang lain yang melihatnya pun heran. Namun, ada pula yang memfitnah Yesus Orang Nazaret: ”Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, pemimpin setan.”

Ini memang bukan kejadian sembarangan. Kisah penyembuhan seorang bisu tidak tercatat dalam Perjanjian Lama. Tak heran banyak orang heran menyaksikan peristiwa itu. Akan tetapi, entah mengapa, ada orang yang tidak mau mengakui kuasa Yesus. Herannya lagi, mereka lalu menyatakan bahwa Yesus adalah antek Beelzebul.

Menanggapi fitnah itu, Yesus mengemukakan logika sederhana. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tercatat: ”Kalau suatu negara terpecah dalam golongan-golongan yang saling bermusuhan, negara itu tidak akan bertahan. Dan sebuah keluarga yang terpecah-pecah dan bermusuhan satu sama lain, akan hancur. Begitu juga di dalam kerajaan Iblis; kalau satu kelompok berkelahi dengan kelompok yang lain, kerajaan itu akan runtuh. Kalian berkata bahwa Aku mengusir roh jahat karena kuasa Beelzebul. Kalau begitu, dengan kuasa siapa pengikut-pengikutmu mengusir roh-roh jahat itu? Pengikut-pengikutmu itu sendirilah yang membuktikan bahwa kalian salah! Tetapi Aku mengusir roh jahat dengan kuasa Allah, dan itu berarti bahwa Allah sudah mulai memerintah di tengah-tengah kalian” (Luk. 11:17-20).

Dengan kata lain, Yesus hendak mengatakan, absurdlah pemikiran bahwa dia adalah antek Beelzebul. Apalagi orang yang disembuhkan biasanya akan memuliakan Allah dengan tulus. Masak Beelzebul membiarkan itu terjadi?

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *