Posted on Tinggalkan komentar

Bagian Orang Fasik

(Ayb. 27:11-23)

”Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan. Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?” (Ayb. 27:11-12). Dengan lantang Ayub berkata kepada para sahabatnya bahwa dia sungguh mengenal Allahnya. Dia juga menantang para sahabatnya bahwa mereka sebenarnya juga tahu, namun mereka sepertinya pura-pura tidak tahu.

Bisa jadi para sahabatnya awalnya sungguh meyakini bahwa Ayub memang pribadi yang jempolan—sungguh baik di mata manusia, juga Allah. Mungkin mereka juga tahu bahwa Allah sungguh mengasihi Ayub. Hanya, persoalannya, penderitaan Ayub yang hebat dan berkepanjangan membuat mereka ragu untuk memercayai Ayub. Sehingga mereka memaksa Ayub untuk mengakui semua kesalahan yang tidak pernah dibuatnya. Dan kemungkinan besar, karena Ayub tetap tak mengakui kesalahannya membuat mereka akhirnya meyakini bahwa Ayub memang bersalah.

Ayub dalam kalimat-kalimat selanjutnya menyatakan bahwa muara dari orang fasik, meski awalnya tampak senang, adalah kebinasaan. Ayub menyatakan, dalam ayat 13-15: ”Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa: kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang, dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan; siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.”

Memang ada pakar yang berpendapat bahwa bagian ini lebih cocok merupakan kata-kata Zofar. Namun, kalau kita percaya bahwa ini adalah kata-kata Ayub sendiri, kita bisa meyakini betapa tak mudah bagi Ayub menyatakan hal ini. Mengapa? Sebab dia sendiri merasakan apa yang semestinya harus ditanggung orang fasik. Jika Ayub yang menyatakannya, kita orang percaya abad XXI harus angkat topi kepada laki-laki dari tanah Us ni.

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *