”Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata: ’TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!’” (Mzm. 35:27). Demikianlah harapan Daud.
Menarik diperhatikan bahwa harapan Daud tak hanya bertumpu pada kelepasan dia dari masalah yang mengurungnya. Tidak hanya itu. Daud melihat bahwa kelepasannya itu bisa menjadi penguat bagi orang percaya lainnya.
Situasi atau kadar iman setiap orang memang tidak sama. Nah, kesaksian macam begini—bahwa Allah menginginkan keselamatan hamba-Nya—akan membuat orang yang kadar imannya rendah merasa diteguhkan, dan yang kadar imannya tinggi semakin teguh.
Karena itulah, agaknya panggilan kita ketika sedang menghadapi masalah—juga di tengah pandemi Covid-19—adalah jangan sampai patah. Kita mesti bertahan, tak hanya dalam harapan dan iman, juga dalam kasih kita.
Sebab, pertama, karena kita percaya bahwa Allah hanya ingin keselamatan hamba-Nya. Kedua, karena pengalaman kita mungkin akan menguatkan iman saudara seiman lainnya.
SMaNGaT,
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional