Posted on Tinggalkan komentar

Allah dalam Sidang Ilahi

”Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia menghakimi: ”Berapa lama lagi kamu menghakimi dengan lalim dan memihak kepada orang fasik?” Demikianlah Asaf mengawali Mazmur 82.

Mazmur 82 menggambarkan sebuah sidang di surga. Menurut catatan dalam Alkitab Edisi Studi, yang dimaksud dengan ”para allah” kemungkinan adalah para ilah yang disembah oleh bangsa-bangsa. Namun, kata Ibrani yang diterjemahkan dengan ”para allah” dapat juga berarti para malaikat Allah atau bahkan para pemimpin manusia. Di atas semua kemungkinan terjemahan itu jelaslah bahwa Allahlah penguasa segalanya. Oleh karena itu, Allah memiliki wewenang menghakimi.

Dalam penghakiman itu jelaslah bahwa Allah ada di pihak orang tertindas. Allah menegaskan pada ayat 3-4 menurut Alkitab BIMK: ”Belalah anak yatim dan orang lemah, berilah keadilan kepada orang miskin dan sengsara. Bebaskanlah orang yang lemah dan tak berdaya, luputkan mereka dari tangan orang jahat.” Allah selalu menghendaki keadilan ditegakkan—juga orang yang berkekurangan dicukupkan—di segenap tempat ciptaan-Nya.

Itu jugalah panggilan kita di tengah pandemi COVID-19 ini: keadilan ditegakkan dan yang kurang dicukupkan.

SMaNGaT,

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Foto: Tim Umphreys

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *