Banyak pandangan mengenai anugerah. A.W Tozer mengatakan bahwa anugerah muncul dari kebaikan Allah. Rahmat adalah kebaikan Allah yang menghadapi kesalahan manusia dan anugerah adalah kebaikan Allah yang menghadapi kelemahan manusia.
Anugerah adalah kasih dan kemurahan hati Allah bagi kita. Allah selalu bermurah hati, Ia tidak pernah lebih bermurah hati dan tidak pernah kurang bermurah hati. Sebagai manusia yang bercela, kita merindukan anugerah Allah. Kita harus siap mengatakan bahwa di dalam diri kita sendiri, kita tidak lebih dari seorang yang bercela. Sebelum kita memahami itu, kita tidak akan pernah mengerti anugerah Allah yang ajaib.
Anugerah merupakan kegemaran Allah dan Kristuslah perantara untuk mengalirkan anugerah itu, dan anugerah Allah adalah keselamatan kita. Anugerah Allah membuat-Nya tidak menghancurkan manusia walaupun manusia jatuh ke dalam dosa, tetapi sebaliknya anugerah keselamatan yang membawa manusia ke dalam persekutuan dengan Allah.
Allah adalah pribadi yang baik hati, dan akan selalu begitu. Anugerah juga merupakan kebaikan hati Allah. Allah tidak pernah membenci atau mempunyai rasa dengki, termasuk kepada kita. Terkadang kita bisa menahan rasa jengkel terhadap seseorang, tetapi itu tidak berlangsung lama, mereka bisa membuat kita jengkel kembali, tetapi Allah tidak mempunyai sifat seperti ini. Allah terus memberikan anugerah-Nya walaupun kita selalu menyakiti hati-Nya.
Kenyataan lain tentang anugerah adalah anugerah Allah tidak terbatas dan tidak ada batas di mana pun bagi Allah. Ia terus memberikan anugerah-Nya bagi kita semua. Kita harus siap merendahkan diri kita dan menyadari bahwa kita tidak sempurna, maka kita akan melihat begitu banyak anugerah-Nya yang kita terima.
Kehidupan kita bisa menjadi kesaksian tentang anugerah Allah yang sungguh ajaib.
Heru Santoso
Literatur Perkantas Nasional