Deskripsi
Ada kelompok Kristen yang mendiskreditkan intelek, ada juga yang menjunjung tinggi intelek. Kelompok pertama membatasi peran intelek hanya dalam perkara sains. Dalam hal rohani mereka lebih mementingkan pengalaman daripada pemahaman doktrin. Memainkan peran intelek berarti menggeser peran Roh Kudus. Bagi kelompok kedua akal budi adalah segalanya.
Mereka percaya bahwa akal budi dapat menjawab segala sesuatu termasuk di bidang rohani. Mereka tidak memberi tempat pada peran Roh Kudus karena akal menjadi penentu kebenaran. Akibatnya, mereka menolak segala sesuatu yang tidak masuk akal. Kehadiran kedua ekstrem ini bisa membingungkan umat Kristen dan melahirkan pertanyaan-pertanyaan kritis.
Apakah Iman adalah sesuatu yang sama sekali tak masuk akal? Apakah akal sehat sama sekali tidak berperan dalam hal kerohanian dan pelayanan Kristen? Apakah pekabaran Injil tidak butuh argumentasi? Apakah peran Roh Kudus mengganti peran akal budi? Dan banyak lagi pertanyaan lain yang berkenaan dengan peranan akal budi dalam kehidupan Kristen.
Dalam buku ini John Stott menjelaskan tentang peranan akal budi dalam kehidupan Kristen dan bagaimana penerapannya dalam aspek-aspek praktis kehidupan Kristen. Semoga buku ini mendorong umat Kristen untuk memiliki kehidupan yang bukan hanya penuh semangat, tetapi juga penuh pengertian.
Review
Belum ada ulasan.