Posted on Tinggalkan komentar

Tindakan Radikal

(Luk. 19:8-10)

Tindakan Yesus—menumpang di rumah Zakheus—membuat iman Zakheus bertumbuh. Tidak hanya dirinya, keluarganya pun merasakan keselamatan. Bahkan, Zakheus melakukan tindakan radikal yang merupakan cerminan arti namanya.

Bayangkan, dia menghibahkan sebagian miliknya kepada orang miskin. Dengan kata lain, kekayaannya akan berkurang setengah secara sekejap. Tak hanya itu, dia juga bersedia mengembalikan empat kali lipat kepada orang yang pernah diperasnya. Itu berarti, sekiranya tidak jatuh melarat, bisa diduga dia akan kembali menjadi orang biasa. Bahkan, bisa menjadi miskin.

Apa yang dilakukan Zakheus ini pastilah mengejutkan masyarakat kota Yerikho. Mungkin, banyak orang yang merasa sayang jika Zakheus sungguh-sungguh melakukan hal tersebut. Apa yang dilakukannya memang melampaui bayangan banyak orang.

Namun demikian, tindakan Zakheus—yang tak terbayangkan oleh orang sezamannya—hanyalah akibat dari perjumpaannya dengan Yesus. Zakheus melakukannya karena dia juga heran menyaksikan apa yang Yesus lakukan bagi dirinya. Yang dilakukan Yesus juga melampaui apa yang dibayangkannya.

Mulanya, Zakheus hanya ingin melihat Yesus. Namun, yang dia dapat lebih dari semuanya itu. Yesus malah merasa harus menumpang di rumahnya. Zakheus bukan hanya bisa melihat Yesus, tetapi malah bercakap-cakap dan menjamu Yesus. Apa yang Yesus lakukan jauh dari bayangan Zakheus. Tak heran, sebagai balasannya, dia pun melakukan lebih jauh dari bayangan manusia.

Bisa dipahami, jika Yesus berkesimpulan: ”Hari ini telah terjadi keselamatan kepada seisi rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.” Ya, itulah kalimat yang keluar dari mulut Yesus, yang dengan cermat dicatat Lukas. Dan tindakan seradikal itu hanya mungkin terjadi kala orang sungguh-sungguh merasakan penyelamatan Allah atas dirinya.

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *