(Luk. 11:9-10)
”Karena itu, Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan.” Berkenaan dengan doa, Sang Guru mengajak para muridnya untuk meminta, mencari, dan mengetuk.
Nah, berkait dengan permintaan, yang penting adalah mereka perlu tahu apa yang mereka minta. Itu jugalah kritikan Yesus kepada Yohanes dan Yakobus ketika mereka memohon duduk di sebelah kiri dan kanan Sang Guru nantinya. Yesus dengan cepat merespons permintaan itu: ”Kamu tidak tahu apa yang kamu minta” (Mrk. 10:38).
Tahu apa yang diminta akan membuat kita sungguh-sungguh memintanya. Setidaknya, ketika ditanyakan apa alasan dari permintaan itu, kita bisa menjawabnya dengan penuh percaya diri. Dan tentu saja, permintaan yang sesuai dengan kehendak Allah itulah yang akan dikabulkan Allah.
Sehubungan dengan mencari, ada hal logis dalam kalimat Yesus. Hanya orang yang mencarilah yang akan mendapat. Kalau tidak mencari, namanya _nemu_. Dan tentu saja, kita pun harus tahu apa yang kita cari. Ketidaktahuan apa yang dicari akan membuat kita tidak mendapatkan apa-apa.
Akhirnya pintu memang akan dibukakan bagi setiap orang yang mengetuk. Terus mengetuk, meski tertutup. Tetap mengetuk karena percaya. Percaya bahwa pintu akan dibukakan. Entah kapan, yang penting tetap mengetuk, meski menunggu dalam kelu.
Meminta, mencari, dan mengetuk sesungguhnya merupakan buah iman.
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional