(Luk. 23:55-56)
”Perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat.”
Lukas sepertinya sengaja menampilkan para perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea. Mereka adalah pribadi-pribadi yang setia mengikut Yesus hingga kematian-Nya. Mereka tidak beranjak dari salib dan terus setia mengikuti prosesi pemakaman-Nya.
Dengan sengaja pula Lukas memperlihatkan bahwa perempuan-perempuan itu melihat kubur itu, juga menyaksikan di mana mayat Sang Guru diletakkan. Dan setelah makam ditutup mereka pulang.
Mereka pulang karena tak ada lagi yang bisa dan perlu dikerjakan karena Sabat hampir tiba. Sepertinya, setelah mampir ke pasar untuk membeli rempah-rempah dan minyak mur, mereka langsung pergi ke rumah.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Kemudian mereka pulang lalu menyiapkan ramuan-ramuan dan minyak wangi untuk meminyaki jenazah Yesus. Pada hari Sabat, mereka berhenti bekerja untuk mentaati hukum agama.”
Meski Yesus Orang Nazaret sering dianggap pemimpin agama Yahudi sebagai Pribadi yang tidak menaati Sabat, namun para pengikut-Nya sungguh-sungguh menaati hukum agama. Dengan cara begini Lukas agaknya hendak menyatakan pula bahwa Yesus memang tidak bermaksud menyepelekan Sabat. Guru dari Nazaret itu hendak memperlihatkan makna Sabat sesungguhnya. Buktinya para murid-Nya sendiri sungguh-sungguh menaati Sabat.
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional