Posted on Tinggalkan komentar

Kedatangan Anak Manusia

(Luk. 17:22-36)

Berkait dengan kedatangan Anak Manusia, Sang Guru menyatakan: ”Sama seperti yang terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: Mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: Mereka makan dan minum, mereka berjual beli, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.”

Sepertinya Yesus Orang Nazaret hendak mengingatkan bahwa semuanya tampak biasa. Tak ada yang istimewa. Sehingga, tidak ada orang yang menyangka bahwa itulah saat kedatangan Anak Manusia. Dan karena itulah, menjadi penting bagi para murid untuk bersiap diri dalam menyambut kedatangan Anak Manusia itu.

Caranya? Hidup sebagaimana Sang Guru hidup. Dengan kata lain, para murid dipanggil untuk meneladan Sang Guru. Mereka dipanggil untuk menerapkan hidup surgawi ketika masih di dunia. Hal ini—jika memang sungguh-sungguh menjadi laku hidup—akan menolong mereka untuk siap kapan saja harinya tiba.

Cara hidup macam begitu juga akan menolong para murid untuk tidak terlalu terpukau atau malah bingung dengan berita-berita terkait dengan kedatangan Anak Manusia. Mereka tidak perlu digelisahkan oleh berita-berita itu karena hidup keseharian mereka sudah seturut dengan kehendak Allah. Ya, bagi orang percaya, berita-berita tentang kedatangan Anak Manusia tak perlu membuat mereka heboh. Sekali lagi karena mereka telah bersiap diri.

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *