Posted on Tinggalkan komentar

Ikutlah Aku

(Luk. 5:27-28)

”Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: ’kutlah Aku!’ Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.”

Catatan pemanggilan Lewi ini menarik disimak. Tak ada percakapan sama sekali. Yesus yang sedang berjalan-jalan melihat Lewi yang sedang duduk di rumah cukai. Yesus menghampirinya dan berkata, ”Ikutlah Aku!” Dan Lewi pun, menurut catatan Lukas, meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikuti Dia.

Entah mengapa Yesus memanggil Lewi. Mungkin itu juga pertanyaan Lewi. Ya, mengapa Yesus memanggilnya? Lewi pun mungkin sama terkejutnya dengan kita. Yang pasti, dipanggil itu berarti dianggap penting. Bisa jadi Lewi pun merasa dihargai. Dan karena itulah Lewi meninggalkan pekerjaannya untuk mengikuti Yesus.

Apa artinya buat kita? Ya, kapan Tuhan memanggil kita menjadi hamba-Nya, sahabat-Nya, sekaligus anak-Nya? Apakah pengalaman itu masih menggetarkan hati kita pada masa kini? Ingatlah: Tuhan memanggil kita. Itu berarti kita memang dianggap penting di mata-Nya. Hingga kini Dia pun masih menganggap kita penting. Percayalah.

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *