(Luk. 22:14-16)
”Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai itu digenapi dalam Kerajaan Allah.”
Demikianlah curhat Sang Guru kepada para murid-Nya sebelum kematian-Nya. Paskah merupakan Hari Kemerdekaan Israel. Uniknya: Hari Kemerdekaan itu dirayakan dengan cara makan bersama di tengah keluarga.
Sejak kecil setiap orang Israel telah ikut serta dalam perayaan kemerdekaan ini. Sekali lagi ini bukan sekadar makan bersama di rumah masing-masing, tetapi makan bersama untuk merayakan kasih Allah yang telah membebaskan Israel dari Tanah Perbudakan di Mesir.
Ketika Yesus berkata, ”Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu…”, jelaslah bahwa Yesus telah menganggap bahwa para murid adalah keluarganya sendiri. Dan karena itu Dia mau makan Paskah bersama dengan mereka. Bisa jadi ini adalah tahun ketiga mereka merayakan Paskah secara bersama. Dan inilah perayaan Paskah terakhir Yesus bersama dengan para murid-Nya.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Aku tidak akan makan ini lagi sampai arti dari perjamuan ini dinyatakan di Dunia Baru Allah.” Kemungkinan ini menunjukkan pada perjamuan di surga. Dan Yesus memang tidak akan makan lagi karena Dialah Sang Domba Paskah yang disembelih bagi penyelamatan manusia.
Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional