Deskripsi
Yesus tidak anti dengan kesibukan dan kekhawatiran kita. Bahkan DIA tidak menanggapi dengan mengatakan agar kita jangan terlalu sibuk dan khawatir. DIA tidak mengatakan bahwa apa yang kita lakukan itu tidak penting, tidak bernilai, atau tidak berguna. Tetapi Yesus menanggapi kesibukan dan kekhawatiran kita dengan cara yang berbeda. DIA meminta kita untuk mengubah prioritas-prioritas kita. Yesus menginginkan agar kita bergerak dari “banyak hal” menuju ke “satu yang perlu”. Yesus tidak berbicara mengenai perubahan atau pengurangan kegiatan, namun DIA berbicara tentang hati. Sebuah perbubahan yang membuat segala sesuatunya berbeda, bahkan jika semua tampak tidak berubah (Henri J.M. Nouwen, Making All Things New).
Buku ini akan menolong kita untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan: Bagaimana kita dapat belajar sedemikian rupa untuk memiliki hidup yang berpusat pada hadirat Allah yang penuh kasih, sehingga segala kegiatan kita mengalir dari pusat itu? Bagaimana kita dapat mengalami perubahan hati yang akan menolong kita untuk menyadari hadirat Allah di tengah kesibukan hidup kita?
Penulis
Juanita Ryan adalah seorang perawar klinis dengan gelar master (Master of Science in Nursing) dalam perawatan kesehatan mental psikiatris. Saat ini dia sebagai seorang terapis di tempat praktek swasta di Brea Family Counseling Center di Brea, California. Selain buku ini, Juanita adalah penulis buku LBS Studies Waiting for God, The 23rd Psalm, dan Praying the Paslm. Bersama suaminya, Dale, dia juga menulis buku Distorted Images of God and Distorted Images of Sel.
Review
Belum ada ulasan.