Posted on Tinggalkan komentar

Tidur

”Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!” (Mzm. 3:4). Demikianlah kesaksian iman Daud. Dalam keadaan dikejar-kejar oleh Absalom—yang hendak menangkapnya—Daud masih bisa tidur. Mengapa? Daud percaya Allah selalu menopangnya. Kepercayaan itulah yang membuatnya berserah kepada Allah. Itulah yang membuatnya bisa tidur.

Orang yang gelisah sering kali tak bisa tidur karena ada hal berat dalam pikirannya. Yang dalam pikiran itu kemudian menguasai hatinya. Bisa jadi karena dia enggan—atau enggak berani—menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah.

Dalam situasi makin meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, jalan terlogis bagi kita adalah menyerahkan diri seutuhnya kepada Sang Sumber. Hanya itulah yang akan membuat kita tidur nyenyak. Ini berarti tidur nyenyak pun juga anugerah.

SMaNGaT,

Yoel M. Indrasmoro
Literatur Perkantas Nasional

Bagikan:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *